ZTE Bekerja Sama dengan Universitas Brawijaya untuk MASH Classroom dan Dana Pendidikan bagi Mahasiswa

8 Mei 2017, Malang, Indonesia – ZTE bekerja sama dengan Universitas Brawijaya meluncurkan Multimedia Auto Recording Smart Hybrid Learning (MASH) Classroom. Kerjasama ini juga terselenggara dengan dukungan partner distributor ZTE, Trust Academic Solution.

MASH Classroom yang terletak di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya ini dimotori oleh teknologi ZTE Smart Classroom Solution, yang mampu mengevolusi proses penyampaian materi pembelajaran konvensional menjadi lebih menyenangkan karena bersifat interaktif, efektif, dan efisien. Didasari oleh Artificial Intelligent (AI), para dosen yang mengajar dapat merekam proses belajar mengajar mereka dimana pada saat yang bersamaan MASH Classroom secara otomatis melakukan proses editing, rendering, dan menciptakan konten pembelajaran dalam bentuk video. Kegiatan mengajar akan lebih optimal dengan menggunakan sistem kelas pararel dimana para dosen dapat mengajar di beberapa kelas dalam waktu yang bersamaan dalam sebuah konsep live virtual teaching.

Materi dan konten pembelajaran yang dihasilkan dalam MASH Classroom dapat diakses oleh mahasiswa dengan berbagai gadget yang mereka miliki seperti laptop, tablet, maupun handphone dan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja. Hal ini dapat meningkatkan aksesibilitas mereka dalam belajar. Teknologi ini memungkinkan kelas sepenuhnya beroperasi dan menangkap semua aktivitas secara mandiri tanpa operator dan staf teknis.

photo-4

“Setelah melalui beberapa evaluasi, kami melihat ZTE Smart Classroom Solution dapat menjawab kebutuhan kami untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan menyenangkan untuk menghasilkan alumni yang memiliki kompetensi unggul di bidang masing-masing,” Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S., Rektor Universitas Brawijaya menjelaskan.

Solusi dari ZTE ini diterapkan di 5 kelas baru di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Kelas ini sudah digunakan sejak pertengahan April 2017 dan menjadikan Universitas Brawijaya sebagai kampus pertama yang menggunakan smart classroom di Indonesia. Ini juga merupakan penerapan solusi ZTE Smart Classroom secara komprehensif yang pertama di Asia Tenggara.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara ZTE dengan Universitas Brawijaya berupa dana pendidikan untuk mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Komputer. Seremoni ini diwakili oleh Mei Zhong Hua selaku Presiden Direktur ZTE Indonesia dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S., selaku Rektor Universitas Brawijaya. Pemberian dana pendidikan diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi para akademisi, serta menjadi wujud komitmen ZTE untuk terus berkontribusi dalam pengembangan industri TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Indonesia.

Mei Zhong Hua, Presiden Direktur PT ZTE Indonesia mengatakan, “Pendidikan telah menjadi salah satu perhatian ZTE karena kami percaya pada peningkatan kualitas dan kompetensi para akademisi dan semakin cepatnya teknologi berkembang. Hingga saat ini ZTE telah menjalin kerja sama bidang pendidikan dan pengembangan teknologi dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia seperti Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Telkom, dan Universitas Hasanudin. Pada kesempatan ini kami sangat bangga bisa menjalin kerjasama dengan salah satu institusi pendidikan prestisius yang termasuk dalam jajaran 10 besar universitas negeri unggul di Indonesia, yakni Universitas Brawijaya.”

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, Rektor Universitas Brawijaya mengatakan, “Kami sangat menghargai konsistensi ZTE dalam mendukung kemajuan industri TIK di Indonesia. Kami berharap melalui penandatanganan MoU ini, ZTE dapat terus berkontribusi terhadap pengembangan teknologi di Indonesia, khususnya untuk kelas dengan teknologi pembelajaran yang maju dan menyenangkan.”

Nota kesepahaman ini akan berlangsung hingga selama 5 tahun mendatang. Setiap tahunnya akan ada 5 orang mahasiswa tingkat akhir dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang berhak mendapatkan dana pendidikan dari ZTE.