Oracle Mendefinisikan Ulang Kategori Cloud Database dengan Database Otonomi Pertama di Dunia

4 April 2018 – Oracle Executive Chairman dan CTO Larry Ellison mengumumkan ketersediaan layanan berbasis Oracle Autonomous Database pertama yang revolusioner. Layanan database cloud yang self-managing, self-securing, dan self-repairing pertama di dunia, Oracle Autonomous Data Warehouse Cloud, menggunakan machine learning untuk memberikan performa terdepan, kemampuan keamanan, dan ketersediaan tanpa intervensi manusia, dengan harga yang lebih rendah dibanding kompetitor.

 

“Teknologi ini mengubah semuanya,” kata Ellison. “Oracle Autonomous Database sendiri berbasis teknologi yang revolusioner seperti internet. Teknologi ini bisa melakukan patching, tuning, dan peningkatan secara otomatis.”

 

Oracle Autonomous Data Warehouse Cloud memberikan semua kemampuan analitik, fitur keamanan, dan ketersediaan Oracle Database yang tinggi tanpa kerumitan konfigurasi, tuning, dan administrasi -bahkan saat beban kerja warehousing dan volume data berubah. Database otonom merupakan penawaran baru yang tidak membutuhkan administrasi operasional di sisi pelanggan, memungkinkan peningkatan sebagai berikut:

 

  • Provisioning warehouse dengan satu langkah, yang pertama di industri ini, memperbaharui warehouse data yang aman dengan backup otomatis, enkripsi, dan ketersediaan arsitektur dalam hitungan detik. Migrasi ke cloud menjadi sederhana karena kompatibilitas dengan database on-premise yang sudah ada.

 

  • Performa terdepan tanpa membutuhkan tuning. Oracle Autonomous Data Warehouse Cloud sangatlah cepat sehingga Oracle menjamin beban kerja yang sama dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan kompetitor[i].

 

  • Penskalaan yang independen dan online di komputasi dan storage. Kemampuan untuk tumbuh atau mengecil secara dinamis, memungkinkan metode pembayaran sesuai penggunaan dan mengurangi biaya.

 

Database data warehouse paling terkenal di dunia ini merupakan yang paling sederhana dan aman di dunia. Dengan pengalaman dan kepemimpinan teknologi selama bertahun-tahun untuk mengubah bagaimana perusahaan memanfaatkan layanan database, Oracle Autonomous Data Warehouse Cloud merupakan layanan pertama dari banyak Oracle Autonomous Database Cloud. Layanan lain yang dikembangkan termasuk juga Oracle Autonomous Database for Transaction Processing, Oracle Autonomous NoSQL Database untuk reads dan writes yang cepat dan berskala besar, serta Oracle Autonomous Graph Database untuk analisa jaringan. Masing-masing penawaran ini disetel ke beban kerja spesifik, dan memiliki karakteristik layanan Oracle Autonomous Database yang sama, antara lain:

 

  • Self-managing. Menghilangkan pekerjaan manusia dan kesalahan manusia dalam provision, mengamankan, memonitor, mem-backup, me-recover, troubleshoot, dan menyetel database. Melakukan upgrade dan patching secara otomatis selagi running.

 

  • Self-securing. Melindungi dari serangan eksternal dan pengguna internal yang berbahaya. Secara otomatis melakukan update keamanan selagi running, untuk melindungi dari serangan siber, serta mengenkripsi data secara otomatis.
  • Self-repairing. Menyediakan perlindungan terotamatisasi dari semua downtime yang terencana dan tidak terencana dengan ketersediaan hingga 99.9995%, menghasilkan kurang dari 2.5 menit downtime per bulan, termasuk pemeliharaan yang terencana.

 

Oracle Autonomous Data Warehouse dibangun di atas Oracle Database 18c, rilis pertama untuk model perangkat luak database tahunan dari Oracle. Serangkaian inovasi dengan lebih dari 100 fitur baru, Oracle Database 18c kini tersedia di Oracle Cloud Services, Oracle engineered systems, dan livesql.oracle.com.

 

Pengumuman ini merupakan kelanjutan dari perluasan Oracle Cloud Platform Autonomous Services baru-baru ini. Tahun ini sendiri, Oracle berencana untuk memberikan Oracle Autonomous Analytics, Oracle Autonomous Mobility, Oracle Autonomous Application Development, dan Oracle Autonomous Integration.