FPR in the NEWS

 

Kompas Online, Mar 26, 2011

Kenapa PR Semakin Penting?

Download the news here: edukasi-kompas-com.pdf 

JAKARTA, KOMPAS.com — Perkembangan public relations (PR) di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. PR semakin dianggap sebagai elemen penting, khususnya dalam usaha menarik perhatian simpatisan ataupun sebagai pelengkap dunia advertising yang juga semakin maju pesat.

Hal tersebut dikatakan Indira Abidin, Managing Director PR Fortune, pada seminar bertema “Creativity in the PR World”, Jumat (25/3/2011) malam di Jakarta. Menurut dia, pesatnya perkembangan PR dikarenakan perkembangan media saat ini semakin banyak dan fragmentes atau bervariasi.

Advertising, misalnya, kata Indira, yang sebelumnya menjadi salah satu modal utama komunikasi dan pemasaran, saat ini menjadi semakin mahal. Selain itu, besarnya tuntutan menjadikan semuanya semakin kompetitif dan memaksa adanya model komunikasi lain, yaitu PR yang kini semakin dinamis.

Saat ini, perusahaan atau pemerintah tidak hanya berkomunikasi melalui media tradisional. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang sangat memengaruhi efektivitas seorang PR.

“Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media,” kata Indira.

Ia menilai, konsumen kini juga kian cerdas dan semakin ingin tahu sebelum memilih sebuah produk ataupun jasa. Untuk itulah, faktor trust menjadi sangat penting pada bisnis PR.

“Dunia semakin kompetitif dan dinamis, maka yang terpenting adalah membangun kepercayaan, pemahaman, dan kedekatan. Hal-hal inilah yang tak bisa dilakukan oleh advertising karena PR membangun percakapan dan diskusi, sedangkan advertising itu sifatnya one way,” katanya.

Saat ini, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya PR semakin meningkat. Hal itu dirasakan para praktisi PR terutama sejak era reformasi karena pertumbuhan media dan sosial media juga semakin banyak.

Meskipun begitu, lanjut Indira, tak ada satu pun praktisi atau pakar PR yang menilai dirinya sudah hebat dalam dunia PR. PR akan terus berkembang dengan cepat.

“Berkembang terus dan cepat, bahkan lebih cepat daripada buku PR itu sendiri,” ungkapnya.