Pentingnya Visi Sebagai Sumber Keberhasilan

Salah satu kunci sukses seorang pemimpin adalah kemampuannya membangun, menjual dan mewujudkan sebuah visi. Visi adalah impian bersama yang menjadi cita-cita yang menyatukan seluruh organisasi. Visi memberi makna dari kerja. Visi adalah sumber inspirasi yang menggerakkan seluruh warga. Visi adalah sumber energy yang menyatukan warga, sumberdaya, dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama memberikan yang terbaik yang mereka miliki dan dapat berikan bagi perusahaan, bagi tercapainya visi tersebut. Visi adalah panduan praktis yang dapat menjadi arahan, saat berbagai kondisi membuat warga bingung mau mengarah ke mana. Visi membangun kekuatan dalam kondisi stress dan lemah.
Jack Ma bercerita saat Ali Baba, infrastruktur e-commerce terbesar di dunia, mulai dibangun. Ali Baba bukan apa-apa saat itu, tapi visinya cukup besar dan mampu membuat banyak orang memberikan dukungan yang sangat berharga dan menajdikannya tumbuh sedemikian pesat sampai saat ini. “It’s not what you are, it’s where your heart is, your vision,” tegas Jack Ma. Bukan siapa kita, atau sebesarapa kita, atau berapa revenue kita, tapi apa yang ada dalam hati kita, visi kita, itulah yang membuat kita besar. Dan Jack terus berkata bahwa ia tak mau visinya berubah dari masa ke masa. Ia ingin membantu UKM-UKM untuk bisa maju menandingi perushaan-perusahaan besar. Ia ingin semua UKM di Cina mampu menjadi seperti amazon. Untuk itulah ia ciptakan infrastruktur yang bisa digunakan bersama oleh para UKM itu. Jack tak mau visi ini berubah karena inilah impian yang membuatnya dan membuat seluruh pihak yang terlibat, internal dan eksternal, bekerja keras membangun Ali Baba. Dan untuk itu ia rela mengorbankan hidupnya untuk membangun team nya.
“Saya adalah CEO, Chief Education Officer, I do my best to communicate,” tegasnya. Ia berusaha membangun team dan membangun bangsanya untuk bisa bersama-samamewujudkan cita-cita bersamanya. Bukan perjuangan yang mudah. Untuk itu, kita harus bisa mencari kesempatan. “Worry for things people are not worried about,” katanya menjelaskan bagaimana ia sampai pada visinya itu.
Ia melihat bahwa Cina tidak memiliki infrastruktur yang baik untuk UKM bisa tumbuh. Ia tak melihat ada orang lain yang mengerjakan hal ini untuk bisa membantu mereka yang ingin ia bantu. Di sinilah kesempatannya. Inilah yang menjadi sumber dari visinya, untuk berkontribusi dalam hal yang tidak ditengok orang lain, padahal sangat penting kalau Cina mau tumbuh. Bisa dilihat di sini, visi tumbuh dari cinta. Visi tumbuh dari harapan untuk membantu. Visi dibangun dari keinginan akan kehidupan yang lebih baik. Bukan untuk perusahaan.
Terlalu kecil kalau Jack hanya bicara mengenai Ali Baba. Tidak, dari awal, hari pertama, Jack tidak bicara soal Ali Baba, Jack bicara soal Cina, soal rakyat kecil di Cina. Inilah rakyat yang dicintainya, yang juga dicintai oleh semua yang ia ajak untuk bekerja bersama. Cintanya ini dibeli oleh banyak pihak yang kemudian membantunya membanting tulang mewujudkan cinta untuk rakyat kecil Cina. Jadi, Sebagai pemimpin bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi tim dan bagi perusahaan, apa visi anda yang dapat menjadi tulang punggung yang membuat anda, keluarga, tim dan perusaan tegak berdiri dengan bangga? Apa cinta yang ingin anda jual untuk dibeli oleh seluruh warga anda? Oleh seluruh mitra anda? Dan oleh seluruh konsumen dan klien anda? Apa harapan dan impian yang ingin anda jadikan sumber inspirasi untuk bisa menggerakkan seluruh pihak bekerja bersama, memberikan kontribusi terbaik yang bisa mereka berikan? Apa legacy yang ingin anda wariskan? Kalau anak anda suatu hari bertanya, dapatkah anda menceritakan visi ini kepada mereka dengan perasaan bangga? Dan kalau Sang Pencipta memanggil anda, mampukah anda menjadikannya sebagai pertanggung jawaban anda akan kehidupan yang telah diberikannya di atas muka bumi?
Sumber:
Indira Abidin
http://www.kompasiana.com/indiraabidin/pentingnya-visi-sebagai-sumber-keberhasilan_582c1f524223bd64090854f2