Belanja Iklan Mobile Indonesia Teratas Di Asia Tenggara

KOMPAS.com – Tren penerapan mobile marketing oleh para pemegang brand dan praktisi marketing terus meningkat sepanjang tahun 2011 ini. Ini berdasarkan laporan empat bulanan terbaru dari BuzzCity.
BuzzCity adalah perusahaan media mobile yang manawarkan akses kepada pemilik brand dan biro iklan ke jaringan iklan global di mobile Internet. Jaringan tersebut terdiri dari para penerbit (publisher) dari seluruh dunia.
Pada kuartal ketiga 2011 ini, jaringan BuzzCity tumbuh sebesar 11% dan sebanyak 20 negara peringkat atas menyumbang 78% (26,2 miliar iklan) dari total pemasangan iklan. Selain itu, permintaan untuk konten lokal yang relevan telah menyebabkan peningkatan laba pemilik situs/publisher.
Laporan BuzzCity menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2011 ini, terdapat lebih dari 33,6 miliar banner iklan ditayangkan di seluruh jaringan BuzzCity yang terdiri dari 8100 situs publisher dan sanggup menjangkau lebih dari 300 juta pengguna per bulannya.
Melanjutkan peningkatan penayangan iklan di semester pertama tahun 2011, saat ini ada lima pasar utama yang memberikan jumlah pemasangan iklan lebih dari satu miliar iklan per kuartal yaitu India, Indonesia, Amerika Serikat, dan Vietnam serta satu negara pendatang baru yang bergabung dengan ‘Billion Club’, Brasil.
Pasar Asia Tenggara menyumbangkan 21% dari total iklan global kuartal yang lalu. Sementara Indonesia masih bertengger di puncak pasar. Meski Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura terus melaju dengan pertumbuhan angka tiga digit dibandingkan tahun lalu.
Untuk produsen handset, Nokia mempertahankan posisi teratas (52%) sebagai merek handset paling populer untuk mengakses Internet, diikuti oleh BlackBerry di tempat kedua (11%) dan Samsung (10%).
Pasar penting lain yang disorot termasuk:
Arab Saudi, yang mencapai kesuksesan di enam kuartal berturut-turut dalam pertumbuhan iklan dan merupakan pesaing dekat untuk ‘Billion Club’ selama beberapa bulan mendatang. Kampanye mobile didorong oleh permintaan untuk konten hiburan.
Inggris, satu-satunya pasar utama di mana BlackBerry mendominasi sebagai handset terkemuka, dengan pertumbuhan 71,7%. Kampanye di Inggris didorong oleh promosi besar-besaran konten aplikasi.
Polandia, yang meraih peningkatan 69% dalam iklan mobile kuartal ini, dengan total 370 juta iklan, dibandingkan pencapaiannya yang hanya 98 juta di keseluruhan tahun 2010.
Turki, sekarang ini menayangkan lebih dari 350 juta banner per kuartal. Hingga saat ini trafik iklan mobile-nya per tahun ini sudah lebih dari dua kali lipat dari total di tahun 2010.
“Kami sangat senang bahwa selain pertumbuhan trafik iklan, bagian belanja iklan mobile semakin meningkat.” kata Dr KF Lai, CEO BuzzCity.”.
Di Thailand, Indonesia, Amerika Serikat, dan Inggris, dengan harga iklan yang lumayan baik memberi kesempatan bagi pemilik situs untuk meningkatkan layanan web lokal dan kualitas konten yang relevan – guna membangun kesetiaan pengguna dan memastikan pendapatan mereka berkelanjutan.
“Pengiklan semakin tertarik kepada pengguna mobile di Indonesia dan ini telah membuat pasar Indonesia menjadi sebuah lahan yang subur untuk iklan mobile. Harga CPC yang stabil sepanjang tahun ini membuat perencanaan dan penganggaran kampanye menjadi lebih mudah bagi para pengiklan. Hal ini menyebabkan lebih banyak promosi dan keuntungan yang lebih tinggi serta konsisten bagi para pemilik situs di Indonesia.”, ujar Dr KF Lai menambahkan.