Membangun Sebuah Brand dengan Bantuan Branding Agency Indonesia
Sebuah perusahaan pastilah menginginkan brandnya menjadi top of mind di kalangan konsumen. Maka dari itu perusahaan akan membangun brand identity yang berfungsi untuk mengenalkan brand-nya kepada khalayak dan membangun brand image agar brand-nya menjadi salah satu brand yang terus diingat oleh khalayak. Perusahaan tentunya tidak dapat membuat semua itu dengan bantuan dari perusahaan periklanan. Perusahaan periklanan mempunyai banyak cabang dalam pembuatannya termasuk branding. Bahkan ada pula branding agency yang khusus dibuat untuk membantu perusahaan-perusahaan menciptakan image yang diinginkan.
Apa sajakah yang dilakukan branding agency khususnya di Indonesia untuk menciptakan brand image? Jika suatu perusahaan mendapatkan blue ocean dan membuat suatu produk atau brand baru yang sangat membutuhkan banyak perhatian dari khalayak agar brand dapat dikenal, hal yang akan dilakukan agency adalah membuat claim bahwa produk atau brand yang dimiliki perusahaan tersebut adalah yang pertama. Jadi, banyak sekali kemungkinan brand akan menjadi top of mind dari khalayak. Contohnya air minum dalam kemasan pertama di Indonesia yaitu Aqua. Tahun 1973, Tirto Utomo membangun pabrik Aqua pertama yang saat itu belum ada industri air minum dalam kemasan. Pada awalnya nama brand ini adalah Puritas namun saat memasuki pembuatan logo, nama diganti menjadi Aqua atas saran dari desainer.
Kemudian, iklan yang dibuat untuk mengangkat brand baru haruslah yang menarik perhatian khalayak. Iklan tersebut harus menyampaikan pesan yang dapat diterima khalayak dengan baik, jika iklan ditayangkan di televisi atau radio penggunaan backsound haruslah berhubungan dengan maksud iklan agar semakin menguatkan pesan yang ada. Contohnya iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dhika. Pesan yang disampaikan sangatlah smooth karena memperlihatkan ayah yang menjelaskan pentingnya sikat gigi malam untuk anak kecil sangat berpengaruh entah itu pada anak-anak ataupun orang tua.
Dan hal terpenting yang dilakukan agency adalah mencari brand ambassador untuk brand karena khalayak akan menilai brand dari cara pandang mereka melihat ambassador yang dipakai. Maka dari itu agency harus pintar melihat dan mempertimbangkan ambassador yang akan merepresentasikan brand atau produk tersebut. Contohnya Dian Sastro yang menjadi brand ambassador Lux Indonesia. Image Dian Sastro yang baik di mata khalayak sangat cocok untuk branding sehingga akan tercipta recall Lux dengan Dian Sastro atau sebaliknya.