Fortune Indonesia Menghadiri Acara AdAsia 2015 di Taipei
Fortune Indonesia hadiri rangkaian acara AdAsia 2015 Taipei yang diselenggarakan selama tiga hari, 23-25 November 2015, di Hotel Mariot, Taiwan. Diwakili oleh Aris Boediharjo dan Indira Abidin selaku Direksi, Fortune Indonesia hadir sebagai peserta bersama dengan 49 delegasi Indonesia lainnya yang berasal dari perusahaan pengiklan, perusahaan periklanan, dan perusahaan media.
AdAsia 2015 Taiwan memulai rangkaian acaranya dengan Welcome Party pada hari Minggu 22 November 2015. Bertempat di YangMing Chungsan Hall, para delegasi AdAsia 2015 disambut hangat oleh Hsu Yu Chien, Presiden Komite Penyelenggara Ad Asia 2015, Pradeep Guha, Presiden Asian Federation of Advertising Association (AFAA, federasi asosiasi perusahaan periklanan Asia), dan Ni Chung-hwa, Komisioner Departemen Budaya. Dalam sambutannya Guha menyatakan dukungan penuh AFAA dan kegembiraannya menyambut para delegasi. Ia pun mengucapkan selamat pada keberhasilan Taiwan sebagai tuan rumah World Design Capital 2016 mendatang.
AdAsia 2015 Taipei akan diselenggarakan selama tiga hari, 23-25 November 2015, di Hotel Mariot, Taiwan. Indonesia diwakili oleh 50 delegasi dari perusahaan pengiklan, perusahaan periklanan, dan perusahaan media.
Berbagai kejadian dunia menjadi challenge bagi industri periklanan Asia, untuk bisa berkompetisi dengan bertanggung jawab di arena internasional. Kita semua sadar Asia memiliki populasi terbesar di Indonesia. Hal ini adalah tantangan besar. Iklan dapat mengubah hidup manusia, pertanyaannya apakah kita sebagai industri sudah mempersiapkan talent dan sumber daya kita untuk menjawab berbagai tantangan yang ada?
Banyak perusahaan yang kini menjadi media sendiri. Mobile membuat media dibutuhkan 24 jam sehari. Apakah kita siap? Kita memberikan the freedom of choice untuk konsumen. Kita harus selalu relevan dan untuk itu kita harus benar2 menjalankan tugas kita dengan tanggung jawab secara berkelanjutan.
Tiga hari mendatang kita akan menyimak para pakar berbagi ide yang akan menentukan masa depan dunia periklanan. Kita datang dengan nasionalisme kita, dan saya berharap kita akan meninggalkan Taipei sebagai teman.