Menjaga Kesehatan dan Kelenturan Tubuh Lewat Menari.
MD Menuk Sudaryanti – Chief Finance Officer, Fortune Group
MD Menuk Sudaryanti, baru saja diangkat sebagai Direktur Keuangan Fortune Group saat RUPS pada pertengahan Mei lalu. Di tengah berbagai kesibukannya dalam pekerjaan, Menuk selalu meluangkan waktu untuk menjalani hobi-hobinya termasuk menari. Akhir Bulan Mei ini, Menuk bersama komunitas tari yang diikutinya menampilkan tari Bedayan dalam Sarasehan Budaya Gathering Purwakanthi. Bagi Menuk, menari bukan sekedar hobi melaikan aktivitas yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan melatih kelenturan tubuh. Berikut Cuplikan wawancara dengan Menuk…
Bagaimana kesan yang Anda rasakan setelah bergabung di Fortune?
Yang saya rasakan, nuansa kerja yang kekeluargaan sangat terasa di sini. Selain itu, berbeda dengan bidang industri yang pernah saya geluti sebelumnya, karena perusahaan ini bergerak di bidang jasa, jadi kerjanya agak long hoursyah.
Sebagai Chief Financial Officer, pencapaiaan yang Anda targetkan untuk Fortune sepanjang tahun 2017?
Saya berharap Fortune bisa mencapai target yang sudah dicanangkan di dalam business plan. Kinerja keuangan kita di tahun 2016 berada di posisi minus, di tahun 2017 ini sudah pasti kita enggak mau minus lagi. Targetnya, revenue naik 22%, laba (bottom line) sebelum pajak 7,8 miliar, setelah pajak 5,5 miliar. Artinya tumbuh 200% dari tahun sebelumnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut?
Tentunya ini adalah target yang harus kita upayakan pencapaiannya secara bersama-sama. Kalau dari sisi operasional mungkin akan menggenjot revenue melalui NBD, Nah saya di sisi finance tentu saya akan selalu menjaga cash flow perusahaan, menjaga agar tidak over budget. Saya akan selalu memonitor angka-angka tersebut dan secara berkala melaporkannya ke Pak Aris.
Terkait target tersebut, adakah pesan yang ingin Anda sampaikan kepada warga?
Sesuai tagline tahun ini, semangat Strike Back itu memang harus benar-benar ditumbuhkan warga dalam diri masing-masing. Sebab kenaikan 200% akan menjadi mustahil tanpa kerjasama dari warga. Mari kita genjot NBD dengan meningkatkan lagi preparation saat pitching ke calon klien, mari kita dapatkan klien-klien baru.
Ditengah kesibukan rutinitas pekerjaan, apa hobi yang sering Anda lakukan di waktu luang?
Untuk mengisi waktu luang, saya suka sekali menari, travelling, dan olahraga lari. Hobi menari saya bermula saat saya tinggal di Australia pada tahun 2010. Saat itu saya bergabung dengan komuni tas orang Indonesia di sana dan mulai merasakan perlunya kita mempelajari budaya termasuk tarian Indonesia. Mulai lah kita belajar menari, dan sempat juga perform di acara perkumpulan beberapa negara untuk menampilkan tarian khas budaya Indonesia. Dari situ saya mulai jatuh cinta dengan menari.
Alasan tetap menari hingga saat ini?
Ketika saya kembali ke Indonesia, saya kumpul lah sama temen-temen saya dan saling ngobrol. Akhirnya kita memutuskan untuk sama-sama join di Purwakanthi, salah satu komunitas pecinta tari Jawa di Jakarta. Kami latihan tari setiap minggu. Aktivitas menari sangat menyenangkan bagi saya untuk menghabiskan akhir pekan, mengingat anak saya cuma satu dan sedang sekolah di Luar negeri. Suami saya juga biasa pergi golf setiap weekend. Apalagi anggota komunitas tari saya ini rata-rata seumuran dengan saya. Seru lah jadi ajang kumpul bersama teman-teman. Selain untuk hobi, menari bagi saya sudah seperti olahraga yang bisa membuat badan semakin sehat dan lentur. Akhir bulan Mei ini saya bersama teman-teman tampil menari Bedayan di Sarasehan Budaya Gathering Purwakanthi.
Terkait hobi lari, kenapa lebih memilih lari dibanding jenis olahraga lainnya?
Saya juga mulai lari saat tinggal di Australia. Lingkungan di sana kan memang mendukung banget yah untuk lari. Bagi saya, lari adalah olahraga paling murah dan fun, bisa dilakukan beramai-ramai bersama teman.
Momen lari tak terlupakan?
Waktu saya ikutan Borobudur Marathon tahun 2016 bulan November. Saya bersama komunitas lari saya berangkat rame-rame ke Yogyakarta dan menginap di hotel yang sama. Rombongan saya ada sekitar 1 bus. Saya pribadi ambil rute yang 10km. Start-nya di Borobudur dan dibuka oleh Bapak Ganjar, kita berlari mengelilingi desa-desa sekitar sana dan melewati sawah-sawah. Yang menariknya lagi, setiapnya 1-2 km kami disuguhkan tarian-tarian daerah. Kebetulan waktu itu saya ajak anak saya karena lagi libur kuliah. Dia seneng banget, bagi dia ini asik dan seru.
Bagaimana dengan hobi travelling Anda?
Kebetulan saya, suami, dan anak semua suka travelling. Saya udah ajak anak saya ke Amerika west coast dan east coast. Ke Jepang udah, ke Eropa udah nonton jazz juga udah. Terakhir ini saya ajak dia ke Labuan Bajo, Komodo, kelimutu. Dia suka banget sih dan bilang kenapa kita udah kemana-mana, baru ke sini ya. Sebelumnya kami memang baru explore Jawa dan Bali saja. Sepertinya kami akan lebih banyak lagi explore destinasi-destinasi di Indonesia. Saya belum pernah bawa anak saya ke Toba, saya sendiri juga belum pernah ke padang, ke Toraja juga belum.
Best Place di Indonesia menurut Anda?
Padar di Labuan Bajo ini sih. Saya suka.
Destinasi yang ingin dituju tapi belum kesampean?
Duh, banyak banget in my bucket list, haha. Mau ke Machu Picchu di Peru. Kemarin kan kita sempet hiking tuh di Padar, Machu Picchu katanya 2 jam hiking-nya. Targetnya tahun depan deh saya saya dan keluarga mau ke sana.
Bagaimana mengatur quality time di tengah jarak yang memisahkan Anda dan suami dengan anak yg sedang melanjutkan sekolah di luar negeri?
Pas tahun lalu saya dipindahkan lagi ke Jakarta, pas anak saya memulai sekolah di Australia. Sekarang sudah tahun kedua dia ambil bachelor degree di sana ambil jurusan Finance. Mungkin terinspirasi dari Saya dan Suami. Dulu saya dan suami bertemunya di Kampus kami sama-sama di FE UI. Saya ambil Accounting dan suami saya manajemen. Untuk mengobati rindu ya setiap weekend kami selalu telepon yang panjang. Setiap tiga bulan sekali juga diusahakan untuk ketemu. Entah saya dansuami yang ke sana atau dia yang pulang ke Indonesia.
Apa pesan/nasihat yang selalu Anda tekankan kepada anak Anda?
Belajar yang bener supaya cepet selesai kuliahnya karena mahal, haha. Ya, memang harus belajar yang bener karena kompetisi sekarang kan semakin ketat. Jadi harus selalu dapat nilai yang bagus dan balik ke Indoneisa untuk berkarya dan mengabdi di Indonesia.
Harapan pribadi yang ingin Anda capai tahun ini?
Saya bersyukur masih bisa kerja. Harapan pribadi, saya bisa bekerja dengan baik dan mencapai target. Kemudian saya masih punya waktu untuk menekuni hobi dan masih punya waktu juga untuk setiap 3 bulan sekali ketemu anak.