Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Dengan Berfokus Pada ‘Work-Space Mobility’
Di masa sekarang, cara-cara kita bekerja senantiasa berubah dengan cepat, mengikuti perkembangan teknologi serta kebutuhan industri. Kantor-kantor dirombak agar mendorong terjadinya kolaborasi yang lebih baik. Semakin banyak karyawan yang bekerja tidak dari tempat/mobile. Dari segi aplikasi, Skype untuk Bisnis misalnya, diperkirakan akan digunakan oleh 70% perusahaan besar di tahun 2018 nanti, dan Gartner memperkirakan bahwa 75% perusahaan akan memiliki kemampuan IT bimodal.
IT Bimodal, Kunci Daya Saing Perusahaan Di Era Transformasi Digital
Apakah itu IT bimodal? IT bimodal merupakan praktek pengelolaan dua model IT yang terpisah namun koheren dalam satu perusahaan. Satu model berfokus pada stabilitas, dan yang satu lagi pada kelincahan perusahaan/agility. Praktek ini memungkinkan perusahaan untuk melindungi fungsi bisnis inti mereka dengan perangkat terstandar yang ditempatkan dalam lingkungan yang dikelola secara khusus dan aman. Selain itu perusahaan akan tetap bisa meraih peluang-peluang yang muncul secara cepat di jaman serba digital ini, dengan fleksibilitas tinggi, lincah, dan mampu merangkul gaya kerja masing-masing individu yang berbeda, dengan demikian mendorong produktivitas di manapun & kapanpun juga.
“Entah Anda seorang pebisnis yang sering bepergian, atau millenial yang mengedepankan teknologi kantor dan portabilitas maksimal, atau pengguna tingkat tinggi yang membutuhkan konsistensi, keamanan serta keandalan, perangkat laptop untuk komputasi profesional dan bisnis yang dirancang khusus, seperti contohnya lini ThinkPad dari perusahaan PC nomor 1 di dunia, Lenovo, akan mampu memberikan kelincahan dan stabilitas untuk beradaptasi dengan transformasi bisnis dan juga gaya kerja pribadi,” ujar Azis Wonosari, PC Commercial Lead, Lenovo Indonesia.
Makin Banyaknya ‘Digital Natives’ dan Cara Kerja ‘Mobile Workforce’
Tenaga kerja modern membutuhkan konektivitas yang selalu terhubung dan membutuhkan perangkat yang ringan namun bertenaga yang mudah dibawa-bawa. Salah satu contoh penerapan teknologi yang berfokus pada work-space mobility adalah Vetter, sebuah perusahaan kesehatan di Ravensburg, Jerman yang berhasil melakukan transformasi cara-cara bekerja tenaga kerjanya, dan memberi inspirasi bagi seluruh karyawannya untuk menjadi lebih produktif.
Perusahaan itu sedang berkembang hingga 10% per tahun, dan membutuhkan kecepatan respon, dan produktivitas karyawan yang lebih tinggi lagi untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Vetter melihat bahwa selain makin banyaknya kaum ‘digital natives’ dalam perusahaan mereka, ternyata ada perubahan cara kerja di antara para karyawannya, yaitu lebih mobile sehingga membutuhkan perangkat yang ringan dan tangguh, serta senantiasa membutuhkan konektivitas ketika mereka berpindah antar kantor cabang dan laboratorium yang tersebar di berbagai daerah. Hal tersebut tidak sepele, karena ada 3500 perangkat yang harus diperbarui, namun tim Lenovo bekerja bersama dengan Vetter mampu memilih kombinasi solusi dan perangkat yang cocok, antara lain: ThinkPad X1 Carbon, ThinkPad T560, ThinkCentre M700, ThinkCentre Tiny-in-One 23”& 24”, ThinkPad Yoga 260, hingga Miix 510 dan sukses melakukan implementasi.
Era transformasi digital sudah tiba, dan perusahaan-perusahaan, termasuk di Indonesia, tidak akan bisa menghindarinya. Kita bisa melihat tren bekerja secara mobile dan profesional dari kalangan milenial semakin banyak di lapangan kerja. Dengan meningkatkan fleksibilitas ruang kerja, dan mendukung mobilitas tersebut, perusahaan akan mampu meningkatkan produktivitas perusahaannya, dan dengan mitra solusi yang tepat, dapat mempertahankan bahkan meningkatkan keamanan serta pengalaman pengguna.