8 Tren Pemasaran di Tahun 2017

Tren terbesar dari 2017 akan membantu para pemasar melibatkan konsumen secara lebih langsung dengan menghilangkan gangguan-gangguan komunikasi dan meningkatkan jangkauan pemasaran mereka. Taktik ini lebih menarik bagi aspek-aspek fundamental dari sifat manusia. Dengan demikian, mereka dapat membantu pemasar membuat kampanye terkoordinasi dengan cermat dan percakapan di mana merek dan konsumen menyatu menjadi pengalaman bersama.

  1. Go Native or Go Home

Joe Pulizzi, seorang ahli konten-marketing, menyebut native advertising sebagai pintu gerbang menuju candu content marketing. Para pemasar yang cerdas akan melompat ikut dalam laju kereta native advertising. Total Pengeluaran iklan native advertising akan mencapai 7,9miliar USD tahun ini dan 21miliar USD pada 2018. Pemasar menyukai bentuk media berbayar karena tertarget dan organik. Native advertising tidak mengganggu pengalaman membaca para pengguna, sehingga khalayak tidak dapat membedakan antara konten berbayar (iklan) dan apa yang merupakan bagian dari situs. Konten native biasanya bermanfaat, menarik dan ditargetkan kepada audiences yang spesifik. Tiga hal tersebut membuatnya menjadi salah satu platform terbaik untuk memulai kampanye pemasaran.

  1. Content Marketing

Bagian inti dari Native advertising adalah content marketing. Native advertising hanya cara lain bagi pemasar untuk mendistribusikan konten. Konten adalah teknik strategis pemasaran untuk menciptakan dan mendistribusikan informasi yang relevan untuk menarik khalayak sasaran. Ini merupakan proses yang berkelanjutan yang terbaik diintegrasikan ke dalam strategi pemasaran secara keseluruhan. Kuncinya adalah konsisten dan bangun karakter yang kuat pada merek Anda. Jika konten komunikasi merek cerdas, menarik dan lucu, target audiences Anda tidak akan bisa menahan diri untuk tidak terlibat.

  1. Cari Target Influencer Anda

Kita sekarang di tengah-tengah demam emas influencer pemasaran. Sementara “influencer” selalu menjadi unsur utama dalam pemasaran, mereka dengan cepat menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan dan klien. Itu terutama berlaku di media sosial. Influencer marketing memberikan brand kesempatan untuk menciptakan word-of-mouth melalui sosok influencer yang disukai dan dikagumi oleh para konsumen. Ketika influencer digunakan secara efektif, mereka akan menciptakan cara-cara alami untuk merayu target pasar.

  1. Mencoba Live Streaming Video dan Cerita Visual

Video mampu menghubungkan langsung brand kepada penonton, menyampaikan emosi dan pesan yang sering jauh lebih mengesankan daripada sekedar kata-kata statis. Live streaming video memungkinkan Anda untuk melakukan hal ini semua dengan cepat. Anda bisa pertimbangkan popularitas situs video-sharing seperti YouTube. Lebih dari 1 miliar orang menggunakan YouTube secara teratur. Pada April 2016, Facebook turut meluncurkan Facebook Live. Saat ini kemampuan broadcast bisa dilakukan hanya dengan ujung jari.

  1. Pelajari Cara Chatbots Mengubah Percakapan

Chatbots adalah game-changer utama yang meningkatkan real-time, keterlibatan 24 jam dengan konsumen. Kemajuan dalam kecerdasan buatan dan pemrograman memungkinkan chatbots untuk menjawab pertanyaan pelanggan. Mampu memberikan tanggapan yang masuk akal karena dibuat berdasarkan basis data seperti bagaimana otak manusia bekerja. ChatBot dasarnya adalah asosiasi penjualan yang tidak pernah tidur dan selalu siap dengan jawaban cepat.

  1. Berikan Konten Sosial Anda Tanggal Kedaluwarsa

Penggemar Snapchat tahu ada sesuatu yang memikat dan bahkan adiktif tentang konten yang akan hilang pada jangka waktu tertentu. Lebih singkatnya rentang perhatian generasi Z membuat akhir dari konten sosial menjadi lebih penting. Premis sederhana: Lihatlah sekarang, atau kehilangan kesempatan Anda selamanya. Influencer yang cekatan menggunakan bentuk komunikasi ini dapat membantu pemasar mengintegrasikan tanggal kedaluarsa konten sosial ke dalam strategi keseluruhan secara organik.

  1. Membuat Personalisasi Sebagai Prioritas

Dosis informasi harian yang berlebihan telah membuat orang menjadi kebal terhadap iklan. Konsumen bisa saja melewati atau mematikan tayangan iklan yang mereka anggap sebagai penganggu. Untuk dapat menarik perhatian pelanggan, pemasar harus meraihnya secara personal dengan konten yang relevan. Melacak kebiasaan konsumen, ketertarikan dan riwayatnya menjadi kunci untuk menciptakan strategi yang membuat mereka semakin dekat dengan penjualan dan membeli layanan.

  1. Otomatisasi Upah Anda

Otomatisasi pemasaran tumbuh pada tingkat yang mengesankan, sebanyak 71 persen dari perusahaan saat ini menggunakan teknologi ini. Menggunakan platform perangkat lunak yang dirancang untuk menempatkan tugas yang berulang secara otomatis, alat ini dapat memberikan solusi untuk email pemasaran, pemasaran media sosial, SMS dan iklan digital. 91 persen dari pemasar yang paling sukses setuju bahwa otomatisasi pemasaran adalah “sangat penting” untuk keberhasilan keseluruhan pemasaran mereka di seluruh saluran.