Brand yang Sukses
Oleh : Eva Ulisiana
Brand sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, bukan hanya barang saja akan tetapi seseorang pun dapat disebut sebagai brand. Semua hal di perlakukan sebagai brand dikarenakan memiliki identitas jelas, berbeda, memilik nilai dan bertumbung kembang. Dalam aspek perusahaan, brand merepresentasikan nama perusahaan.
Menurut Derek Jeter, pemain baseball terkenal di Amerika dan salah satu dari 50 pemimpin terbaik menurut versi majalah Fortune, sebuah brand harus dibangun berdasarkan keberanian dan tidak adanya alasan untuk memberikan performa yang maksimal. Dalam wawancara dengannya, Jeter berbagi tips mengenai bagaimana dia menjadikan dirinya sebagai brand yang sukses, yaitu sebagai berikut :
-
Profesional
Sebagai pemain baseball, Jeter berusaha untuk selalu menetapi janji kepada tim baseballnya dan juga kepada fansnya. Perilaku di luar sebagai pemain baseball pun tetap dia jaga agar reputasi seorang Jeter tetap baik
-
Setia
Selama menjadi pemain baseball, Jeter setia pada satu tim yaitu Yankees, selama lebih dari 10 tahun. Di jaman dimana serba banyak kesempatan yang ditawarkan, Jeter malah memilih untuk tetap setia pada tim nya. Dia meyakini bahwa dia memiliki visi dan misi yang sama kepada tim nya. Konsistensi Jeter ini yang jarang dimiliki oleh orang pada umumnya.
-
Menjadi seorang pendengar yang baik
Jeter selalu berusaha untuk berpikir terlebih dahulu lalu melakukan aksi. Ia selalu mendengarkan apa yang diberitahukan oleh pelatihnya lalu mengubah apa saja untuk memperbaiki performa bermainnya.
Dari hal-hal diatas, membangun sebuah brand adalah bukan hal yang mudah, akan tetapi dibutuhkan keberanian dan konsistensi. Oleh karena itu, hal tersebut lah yang menjadi daya tarik akan dunia brand. Dalam mempelajari manajemen brand, kita dapat mengetahui pembuatan dibalik sebuah brand, mulai dari visi dan misi, nilai-nilai yang terkandung, posisi brand itu di pasar, identitas hingga cara mengkomunikasikan brand tersebut ke para pemangku kepentingan. Hal-hal itulah yang akan melatih kita menjadi seseorang yang fleksibel dan dinamis seiring perkembangan jaman. Berdasarkan kedua hal tersebut, kemampuan menganalisa berbagai situasi hingga implementasi strategi komunikasi pun terlatih. Hal ini kemudian penting bagi orang-orang yang menyukai dunia brand untuk menjadi seorang brand strategist.
Dalam hal strategi brand dan digital, terdapat satu orang yang menginspirasi yaitu Sean Duffy. Sean Duffy merupakan seorang pendiri The Duffy Agency. Telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, membuat beliau menjadi ahli di bidang strategi brand. Pengalaman dalam menangani brand global telah banyak mulai dari IKEA, Saab, Volvo hingga GSK. Disamping itu, Sean Duffy selalu membagikan ilmunya kepada orang banyak dengan menjadi pembicara di banyak forum mengenai marketing.
Pencapaian seorang Sean Duffy pun dapat kita alami dan bahkan melebihi apabila kita memiliki pola pikir yang maju yang kemudian diterapkan di kehidupan sehari-hari kita. Pola pikir yang dimiliki oleh para orang sukses seperti CEO di dunia. Bagaimana kah caranya kemudian untuk mewujudkannya dalam setahun kedepan?
-
Belajar mengenai manajemen brand
Belajar dalam hal ini bisa melalui berbagai cara, mulai dari membaca buku, artikel, mempelajari banyak studi kasus mengenai manajemen brand dan lain sebagainya. Selain belajar berdasarkan teori dan praktek yang sudah ada, kita juga harus belajar dengan cara terjun langsung dalam menangani kasus mengenai brand.
-
Menambah networking
Kita harus mengerti bahwa kita tidak bisa menjadi seorang yang handal dibidang tertentu apabila hanya mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu, kita butuh banyak wawasan yang kita dapatkan dari orang lain. Hal ini dapat dilakukan apabila kita datang mengikuti banyak forum-forum seperti seminar atau workshop mengenai manajemen brand.
sumber gambar :http://impressivemagazine.com/wp-content/uploads/2013/07/popular-brand-logos-and-names.jpg